Manfaat Teknologi Pertanian

Penggunaan teknologi pertanian diharapkan dapat membantu petani dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan, dan peningkatan permintaan pasar. Sebab itu, manfaat dari penggunaan teknologi pertanian sangat besar, baik bagi petani maupun masyarakat secara keseluruhan. Simak beberapa manfaat teknologi pertanian tersebut berikut ini.

Baca Juga: 7 Jenis Tanah Untuk Pertanian dan Perkebunan di Indonesia

Contoh Teknologi Pertanian yang Diterapkan di Indonesia

Dalam era modern ini, penggunaan teknologi pertanian menjadi makin penting guna memperbaiki produktivitas, mengurangi biaya produksi, serta meningkatkan kualitas hasil pertanian. Berikut ini terdapat beberapa contoh teknologi pertanian yang telah diterapkan di Indonesia dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sektor pertanian. Mari simak di bawah ini.

Alat Penyemprot yang Menggunakan Mesin Serbaguna

Alat penyemprot merupakan salah satu teknologi pertanian yang sangat penting untuk membantu para petani dalam melindungi tanaman dari hama dan penyakit. Dalam penggunaannya, alat penyemprot ini menggunakan mesin serbaguna sebagai sumber tenaga.

Proses penyemprotan pun bisa dilakukan dengan lebih efisien, serta dapat digunakan untuk lahan pertanian yang sulit dijangkau. Honda menyediakan mesin serbaguna untuk alat penyemprot bertekanan tinggi yang dapat Anda gunakan, yaitu Engine GX160T2 SD.

Mesin serbaguna seri GX ini terkenal dengan keandalan dan kinerja yang superior. Tingkat kebisingannya juga rendah, begitupun dengan emisi dan getarannya yang sama-sama rendah juga.

Traktor tangan menjadi salah satu teknologi pertanian yang sangat populer di Indonesia. Alat pertanian ini sangat membantu petani dalam mengolah lahan pertanian seperti membajak, menyiangi, menanam, dan memanen tanaman. Pekerjaan di lahan pertanian pun dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

Honda menyediakan traktor tangan Tiller-F300 yang cocok digunakan untuk mencabut gulma di ladang sayur, perkebunan tebu, kapas, pisang, dan pemeliharaan kebun bunga. Traktor tangan ini dibekali dengan mesin 4 tak OHV berbahan bakar bensin dengan tenaga yang optimal.

Metode Pada Proses Milling

Terdapat 2 jenis metode milling berdasarkan arah pemotongan (cutting direction), yaitu:

1. Frais Naik (Up Milling)

Metode frais naik disebut juga dengan frais konvensional (conventional milling). Pada metode frais naik, logam disayat dalam bentuk serpihan kecil oleh pemotong yang berputar melawan arah pergerakan benda kerja.

Pada jenis ini, ketebalan chip minimum pada awal pemotongan dan maksimum pada akhir pemotongan, sehingga gaya potong menjadi bervariasi di setiap pergerakan gigi pemotong frais.

Kekurangan dari up milling adalah gaya potong dan hasil akhir permukaan yang cenderung buruk. Namun, karena prosesnya yang lebih aman, metode ini umum digunakan.

2. Frais Turun (Down Milling)

Metode frais turun disebut juga dengan climb milling. Pada metode frais turun, logam disayat dengan pemotong yang berputar ke arah yang sama dengan umpan benda kerja.

Ketebalan chip maksimum pada awal pemotongan dan minimum pada akhir, gesekan yang terlibat lebih sedikit sehingga lebih sedikit panas yang dihasilkan antara permukaan pemotong dan benda kerja.

Keuntungan lainnya adalah metode ini memakai daya yang lebih rendah karena tidak perlu mendorong meja ke pemotong.

Contoh Judul Skripsi Teknologi Game Terbaru Dan Terlengkap

Mesin Pencacah Rumput

Mesin pencacah rumput termasuk teknologi pertanian yang sangat bermanfaat dalam mengolah limbah pertanian menjadi pakan ternak yang berkualitas. Misalnya, petani dapat dengan mudah mengolah jerami dan rumput menjadi pakan ternak yang siap pakai.

Mesin ini dapat memudahkan petani dalam menghemat waktu dan tenaga dalam mengolah pakan ternak. Mesin ini juga dapat membantu mengurangi limbah pertanian yang biasanya sulit diolah. Artinya, mesin pencacah rumput memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi produksi peternakan dan keberlanjutan pertanian.

Mesin Frais Tipe Manufaktur atau Bed Type

Mesin frais ini memiliki ukuran yang besar, berat, dan kokoh. Pergerakan meja pada mesin ini terbatas pada sudut tertentu untuk penyetelan silang maupun vertikal, dengan kata lain mesin tipe ini hanya berfungsi memberikan umpan atau mendekatkan benda kerja agar terpotong.

Mesin milling tipe ini terdiri dari 3 kategori, yaitu:

Pao Fong CNC Milling Machine PF-8SCNC

Mesin frais tipe bed (bed type) memiliki produktivitas yang lebih tinggi daripada mesin frais tipe kolom dan lutut. Kekakuan mesin yang baik, serta tenaga mesin yang biasanya relatif besar, menjadikan mesin ini banyak digunakan pada perusahaan manufaktur.

Distributor Mesin Milling di Indonesia

PT LFC Teknologi Indonesia adalah distributor resmi produk mesin frais (milling machine) merek Pao Fong dan Rong Fu di Indonesia.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang proses milling dan bagaimana mesin milling tersebut dapat digunakan untuk mendukung bisnis Anda, silahkan hubungi kami melalui halaman kontak.

Kunjungi juga halaman facebook, instagram, youtube dan linkedin kami untuk mendapatkan update terbaru seputar peralatan industri lainnya.

di mana benda simetris dibentuk secara bertahap di atas

tersebut menerapkan tekanan pada lembaran logam untuk membentuknya dengan gerakan aksial dan radial. Pada saat penekanan dengan

akan dilakukan, lembaran logam dan

harus diputar terhadap sumbu

terlebih dahulu. Bentuk geometris dasar yang dihasilkan dengan proses

meliputi kerucut, setengah bola, dan tabung.

Ada tiga jenis operasi

dasar. Seperti yang diilustrasikan pada gambar 1, cakram lembaran logam ditahan pada ujung

tersebut berbentuk seperti benda akhir yang diinginkan.

atau rol berfungsi mendeformasi logam terhadap

. Dalam beberapa kasus, benda kerja awal tidak berbentuk cakram datar.

membutuhkan serangkaian langkah untuk menyelesaikan pembentukan benda kerja. Posisi

dapat dikontrol oleh operator manusia atau dengan metode otomatis seperti kontrol numerik. Alternatif dari

memiliki kemampuan untuk menerapkan gaya yang lebih tinggi, menghasilkan waktu siklus yang lebih cepat, dan kapasitas ukuran benda kerja yang lebih besar. Selain itu

juga memiliki kontrol yang lebih baik daripada

membengkokkan benda kerja agar sesuai dengan permukaan luar dari

. Ketebalan benda akhir relatif tidak berubah (lebih atau kurang) terhadap ketebalan cakram awal. Diameter cakram harus agak lebih besar dari diameter benda kerja yang dihasilkan. Diameter awal yang dibutuhkan dapat dihitung dengan mengasumsikan volume konstan, sebelum dan sesudah

dapat dibuat dari kayu atau bahan lunak lainnya yang mudah dibentuk. Oleh karena itu, alat ini berbiaya lebih rendah dibandingkan dengan

yang diperlukan untuk proses

meliputi benda berdiameter sangat besar (hingga 5 meter atau lebih) serta produk berbentuk kerucut dan melengkung.

, benda kerja dibentuk di atas

dengan proses deformasi geser. Pada

jenis ini ketebalan dinding benda kerja berkurang (gambar 2). Peregangan geser tersebut membedakan proses ini dari proses

Beberapa nama atau istilah lain juga digunakan untuk

. Nama lain itu seperti

diterapkan dalam industri pesawat terbang untuk membentuk komponen yang besar seperti kerucut hidung roket.

adalah proses pembentukan untuk mengurangi ketebalan dinding dan menambah panjang tabung dengan menggunakan

yang diaplikasikan pada benda kerja yang terpasang pada

, perbedaannya adalah benda kerja awal yang berupa tabung bukan cakram datar.

dapat dilakukan dengan menerapkan rol pada benda kerja secara eksternal (menggunakan

silindris pada bagian dalam benda kerja) atau secara internal (menggunakan

pada permukaan luar benda kerja). Selain itu sangat mungkin untuk membentuk profil di dinding silinder (seperti pada gambar 3.c), dengan mengendalikan jalur rol saat bergerak secara tangensial di sepanjang dinding benda kerja.

antara lain sebagai berikut:

antara lain sebagai berikut:

digunakan untuk membuat bentuk-bentuk silindris seperti peralatan dapur, ujung roket, tabung gas, dan lain-lain. Material/bahan yang dapat dibentuk dengan proses ini adalah logam elastis seperti: aluminium, baja karbon, tembaga, dan baja tahan karat.

Algoritma Pencarian Google

Tak dipungkiri bahwa Google menjadi mesin pencari teratas di internet. Salah satu rahasia kesuksesan algoritmanya adalah fitur page rank Google.

Algoritma Google merupakan proses yang dipatenkan yang menentukan urutan setiap hasil pencarian di halaman mesin pencari.

Dalam hal ini, pengguna Google tentu akan cenderung fokus pada situs yang muncul di daftar teratas. Oleh karena itu, tempat di atas hasil pencarian sangat penting untuk ditemukan.

Walau sejatinya Google merahasiakan algoritma utama, namun algoritma Page Rank telah dijelaskan. Pada dasarnya, sistem memberikan skor untuk setiap hasil pencarian.

Semakin tinggi skor halaman, maka semakin jauh halaman hasil pencarian akan muncul. Skor akan ditentukan sebagian oleh jumlah halaman web yang tertaut.

Di sini, logikanya adalah semakin banyak link yang dimiliki suatu halaman, maka akan membuat halaman tersebut kredibel. Sistem penautan tersebut berguna bagi Google, karena membantu algoritma mengatur hasil dengan cara yang bermakna.

Itu tadi penjelasan mengenai beberapa contoh algoritma teknologi dalam layanan dan juga aplikasi saat ini.

Cara Kerja Mesin Milling

Cara kerja mesin milling dapat dikatakan mirip seperti cara kerja mesin drilling atau bor, yaitu pemotongnya sama-sama bergerak berputar saat operasi.

Pada proses pengeboran, benda kerja ditekan dengan pemotongnya sehingga material yang dikenai akan terpahat dari arah vertikal maupun sudut.

Sedangkan, pada mesin milling, operasi “bor” tersebut dapat mempertahankan sudut yang sama tetapi bergerak ke samping.

Dengan mesin milling, arah potongan umumnya tetap vertikal (arah z), tetapi arah pemotongan berjalan horizontal (arah x).

Selengkapnya silahkan baca di artikel Bagaimana Cara Kerja Mesin Milling